Dalam menjalni kehidupan ini, kita sering terlenakan akan indahnya dunia, kita sering disilaukan akan kemilau dunia, kita sering dinina bobokan akan nyamannya dunia. Tapi tak pernah tersadar akan jebakan yang sebenarnya tengah disiapkan dunia untuk kita.
Jebakan itu adalah, kita semakin cinta dengan dunia yang kita tempati sekarang dan melupakan tempat yang akan kita tuju selanjutnya. bagi orag yang tidak memiliki pemikiran akan adanya kehidupan selanjutnya maka ia akan santai saja menjalani hidupnya.
Bagaimana tidak, yang diketahui hanyalah dunia ini, dan tidak ada kehidupan selanjutnya, tidak ada lagi perhitungan perbuatan baik maupun perbuatan buruk, yang ada hanyalah kehidupan yang ada didepan mata dan dibaliknya hanyalah suatu misteri yang tidak ada kebenarannya.
Dunia yang kita tempati sekarang adalah tempat yang memungkinkan kita untuk melakukan segala macam perbuatan yang kita inginkan, perbuatan positif maupun negatif kadang sudah tidak lagi menjadi pertimbangan buat kita dalam menjalankannya, disinilah menjadi indikator bahwasanya sebanarnya kita harus memiliki standar dalam setiap perbuatan kita.
Standar ini sudah seharusnya, kita letakkan pada nilai-nilai yang luhur sehingga derajat yang melekat pada kita nantinya senantiasa membawa kita pada kemuliaan, namun apabila kita meletakkannya pada posisi yang sebaliknya, yakni pada nilai-nilai yang hina maka apa yang kita dapatkan pun juga akan selalu dekat dengan nilai-nilai yang kufur.
Akhirat yang dijanjikan adalah suatu kehidupan yang pasti, meskipun pancaindera tak mampu melihatnya, karena memang pancaindera kita terbatas akan hal-hal yang belum pernah ia lihat dan rasakan. maka dari itu, kita hanya perlu memahamkannya dengan iman yang kita miliki didalam dada, sehingga kita bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh penglihatan biasa saja.
Hidup didunia, sudah sejawarnya lah kita mengejar dunia tapi dengan batasan-batasan yang menjadi suatu dasar nilai yang fundamental dan tidaklah kita sampai melampauinya.
Maka dari itu, sudah sepantasnya dan sejawarnyalah kita menggantikan orientasi hidup kita dari awalnya hanya mengejar kenikmatan dunia semata menjadi kehidupan yang mengejar kemulian Akhirat kelak
Wallahu 'Alam
Sekian dan Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar