Selasa, 17 Juni 2014

Kehidupan Anak Kos

Pada kesempatan kali ini, cerita yang akan sedikit banyak disinggung adalah permasalahan tentang kehidupan kos-kosan, saya yakin diantara teman-teman yang membaca pasti pernah menjadi anak kosan atau bahkan masih menjadi anak kos-kosan sekarang, bagaimanapun itu tidak penting sekarang, hehehe

Mahasiswa atau pelajar yang menjalani hidup di kosan, jika sudah memiliki fasilitas, seperti mandi, buang hajat, jemur pakaian yang sudah lumayan atau sudah atas standar maka orang tersebut sudah terkategori orang yang beruntung. Karena sudah meminimalkan akan pengalaman-pengalaman yang tidak akan pernah dilupakannya.




Tentu saja, karena bagi mereka yang mendapat fasilitas kosan yang tidak seperti saya sebutkan diatas, maka akan memperoleh pengalaman yang bisa membuat diri menjadi orang yang siap menjalani tantangan permasalahan yang akan hadir dan menuntut untuk dijalani dan mereka inilah yang mampu menjalaninya dengan baik.

Menjadi mahasiswa dengan segala macam tugas setiap harinya yang harus diselesaikan baik berupa tugas dari dosen maupun tugas laporan praktikum, membutuhkan waktu serta tenaga yang sudah dipersiapkan untuk menjalani itu semua. Beban ini akan lebih membutuhkan tenaga ketika menjalani tugas-tugas kampus tersebut dengan status anak kos.




Sudah tentulah, bebannya bertambah, karena kita masih memikirkan, hal-hal yang tidak berhubungan dengan tugas kampus tetapi sangat berhubungan dengan dikerja atau tidaknya tugas tersebut, hal yang saya maksudkan adalah, dalam benak kita masih memikirkan tentang perut yang masih kosong minta segera diisi, utang dimana-mana, kegiatan ekstra kampus/organisasi sedang padat-padatnya ditambah lagi kalau sudah tanggal tua.

Hal-hal diatas merupakan momok yang cukup ditakuti, para anak kosan, itu belum ditambah dengan pembayaran seperti modul buku yang wajib dimiliki, buku yang menunjang bahan ajar yang diberikan dosen. ditambah dengan biaya untuk mencetak tugas-tugas tadi, padahal kuota uang bulanan hanya pas hitungannya untuk uang makan saja sehari-hari.




Maka komplit lah sudah permasalahan yang ada, padahal itu belum ditambah dengan biaya-biaya yang tidak terduga sebelumnya seperti : uang atribut untuk kelengkapan laboratorium, mulai dari awal sampai ujiannya, dan satu poin tambahan yakni pembayaran untuk praktek lapang.

Inilah sedikit gambaran tentang anak kosan, bisa menjadi referensi buat teman yang akan melanjutkan studi diperguruan tinggi dan menjadi kenangan buat teman yang sudah menjalaninya.

Pesan kepada teman yang baru akan lanjut ke PT, jangan takut dan sungkan untuk melangkahkan kaki menuju cita-cita mu, dunia kosan hanyalah sebuah kerikil kecil yang ada dihadapan mu, jika kau teliti melihatnya, maka kau bisa melangkahinya.

Sekian, semoga ada manfaatnya bagi kita semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar